Hewan Buaya, Deskripsi, Ciri, Jenis, Manfaat dan Bahaya Memeliharanya

Hewan buas adalah binatang yang ditengarai bisa menyerang manusia. Dari segi kekuatan, juga memiliki power lebih besar dibandingkan hewan jinak. Salah satunya adalah hewan buaya.
Buaya disebut hewan buas karena memiliki kemampuan mencabik-cabik hewan lain yang lebih besar dari tubuhnya. Jangankan manusia, kerbau yang beratnya mencapai ukuran ton juga dimangsanya. Ironinya, ketika menyerang manusia, efeknya sangat fatal. Tidak hanya luka tetapi juga berujung kematian.

Hewan Buaya


Buaya menurut istilah Inggris adalah Crocodile. Sebuah kata yang populer diucapkan oleh masyarakat tradisional yang tinggal di bantaran sungai Nil Mesir.

Istilahnya sendiri dielaborasi dari frasa “kroko” dan “deilos” yang bermakna “kerikil” dan “cacing”. Maka dari itu ketika frasa ini disatukan muncullah istilah krokodilos yang berarti “cacing batu”. Jadi, menurut istilah ini crocodile atau buaya adalah hewan melata yang berjalan di area sungai berbatu.
Buaya merupakan hewan melata (reptil) yang sebagian besar hidupnya di air.

Binatang bertubuh besar dengan tekstur kulit kasar dan liat. Menurut penelitian arkeologi, buaya adalah hewan yang tersisa dari jaman dinosaurus. Namun, hingga saat ini, belum terjadi evolusi yang berkesan.

Ciri Buaya


Buaya memiliki ciri-ciri tertentu. Yang populer adalah kulit bagian atasnya liat seperti batu. Terkadang, ini yang menyebabkan manusia lengah. Seenaknya menjejakkan kaki di atas kulit buaya karena disangka batu karang sungai yang menjulur ke permukaan. Berikut ini ciri-ciri buaya yang lebih lengkap, yaitu:

Hewan Berdarah Dingin

Buaya adalah hewan jenis poikiloterm atau hewan berdarah dingin. Bahkan, binatang inilah kerapkali disebut sebagai hewan reptil berdarah dingin yang paling kuat.

Karena tergolong hewan berdarah dingin, buaya mempunyai suhu badan yang adaptatif. Bahkan binatang ini bisa menyamakan kondisi tubuhnya dengan lingkungan sekitar.

Hewan Karnivora

Buaya adalah hewan karnivora atau binatang pemakan daging. Ini pula alasan buaya termasuk hewan kategori buas.

Pada umumnya, buaya memangsa burung, mamalia dan binatang melata lainnya yang sedang minum atau mencari ikan di sungai. Maka dari itu, kondisi sungai yang menjadi tempat strategis bagi hewan-hewan di atas untuk mencari makan, makanan untuk buaya selalu tersedia.

Berkembangbiak dengan Bertelur

Hewan buaya adalah reptil yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Biasanya, jika datang waktu ovipar, hewan ini akan membuat sarang terlebih dahulu. Kedalaman sarangnya sengaja digali hingga mencapai 10 kaki. Tujuannya selain karena jumlah telur cukup banyak, juga untuk mencegah pencurian dari predator pemangsa.

Pada umumnya, tidak semua telur buaya sukses hingga menetas. Bahkan menurut ahli, telur yang akhirnya berubah menjadi anak buaya hanya mencapai 20% saja dari jumlah 100 telur.
Perkembangbiakan semacam ini, ditentukan oleh suhu di lingkungan tersebut. Jika di sekitar sarang buaya, suhunya terlalu dingin, penetasan tidak maksimal, begitu juga sebaliknya.

Bernapas menggunakan Paru-Paru

Ciri hewan buaya selanjutnya adalah bernapas menggunakan paru-paru. Sekalipun begitu, binatang buas ini mampu bernapas di dalam air selama 2 jam.

Hal ini disebabkan oleh posisi langit-langit buaya yang berbeda dengan hewan lain. Karena letaknya menjadi pembatas antara tenggorokan dengan kerongkongan. Maka dari itu, hewan ini bisa berenang sekalipun dengan mulut terbuka. Karena air yang masuk ke dalam mulut tidak tertelan ke dalam organ.

Mempunyai 3 Kelopak Mata

Ciri yang unik dari buaya adalah memiliki tiga kelopak mata. Organ yang bisa difungsikan sesuai keberadaan si hewan ini.

Dua kelopak mata difungsikan untuk melihat ketika buaya sedang berjemur di daratan. Sedangkan kelopak yang ketiga digunakan ketika sedang di dalam air. Tidak banyak hewan dengan keunikan ini. Selain buaya, masih ada binatang lain seperti hiu dan ayam serta burung hantu.

Jenis Buaya


Jenis-jenis buaya cukup banyak. Menurut ahli Zoology, spesies ini berjumlah puluhan yang tersebar di seluruh dunia. Ini dia list jenis buaya yang populer dan sering ditemukan, yaitu:

Buaya Muara

Karakteristik Buaya muara adalah buaya yang terbesar di dunia. Sedangkan habitatnya berada di daerah perbatasan antara air sungai dengan air laut. Nama untuk spesies ini berbeda-beda. Ada yang menyebutnya buaya air asin dan ada pula yang memanggilnya buaya laut.

Buaya muara tergolong ganas dan buas. Bahkan, naluri hewan ini tidak suka jika ada hewan lain yang masuk daerah kekuasaannya. Atas dasar itu, terapkan “siaga satu” jika menjumpai hewan ini. Pastikan pula untuk menjauhi muara sebagai rumahnya.

Buaya Nil


Buaya Nil adalah buaya yang berada di benua Afrika. Lokasi paling disukainya adalah daerah aliran sungai yang dibantarannya terdapat padang tandus tempat berjemur.

Sekalipun tidak sebesar buaya muara, kekuatan hewan ini sangat luar biasa. Bahkan, binatang sebesar kuda pun bisa dibantingnya hingga patah. Selain itu, gigitannya cukup kuat. Sehingga banteng sekalipun tidak akan mudah melepaskan diri dari cengkeramannya.

Salah satu makanan kesukaan buaya Nil adalah Wild The Beast. Sejenis binatang migrasi yang sering menyeberang sungai untuk mencari rumput segar. Jika tiba masa ini, biasanya ratusan buaya Nil menunggu di area yang dilewati kawanan banteng tersebut. Jika ada satu yang lengah, langsung disergapnya tanpa ampun.

Buaya Irian

Hewan buaya Irian adalah buaya yang populer di Indonesia. Sesuai dengan namanya, binatang ini sering di temukan di pulau Irian bahkan di Sumatra dan Kalimantan.  Ciri-ciri hewan penunggu rawa ini lebih kecil dari buaya muara.

Ukuran buaya Irian terbesar yang pernah dilihat warga adalah 3 meter. Namun, kata penduduk setempat, ukurannya bisa lebih dari itu.  Buaya ini tersebar di perairan dangkal Irian. Bahkan, beberapa kali ditemukan berenang di air asin dan muara.

Buaya Siam


Buaya Siam adalah buaya yang paling banyak di benua Asia. Habitatnya menyebar dari Malaysia, kamboja bahkan di Indonesia. Sedangkan di pulau Jawa, hewan ini disebut buaya kodok. Karena tekstur kulitnya menyerupai binatang amfibi tersebut. 

Buaya Siam ini disebut salah satu spesies buaya yang bakal punah. Bahkan, menurut riset terbaru, di habitat aslinya, sudah tidak ditemukan lagi hewan jenis ini. Sebagian besar penyebabnya adalah hilangnya kawasan mereka karena banyak dijadikan hunian baru.

Buaya Kalimantan


Buaya Kalimantan adalah spesies buaya kebanggaan Indonesia. Bahkan, beberapa kali, jenis ini dijadikan materi film dokumenter dunia.  Selain sisi mitos yang mengikutinya, ternyata ukuran buaya Kalimantan memang sangat besar.  Bahkan katanya bisa membalikkan kapal nelayan.

Buaya ini juga memiliki sifat ganas. Bahkan tidak jarang menyerang warga yang sedang beraktivitas di sungai yang menjadi sarangnya.

Manfaat Buaya Bagi Kehidupan Manusia


Buaya adalah hewan yang dijaga populasinya. Selain untuk merawat keseimbangan alam, binatang ini juga memiliki manfaat tertentu. Salah satunya adalah kulitnya. 

Kulit buaya biasanya dibuat barang kerajinan. Seperti dompet, tas, sepatu dan selainnya. Hal ini dikarenakan tekstur yang kasar dan liat. Sehingga kulit buaya lebih awet dibandingkan kulit jenis lain.

Bahaya Memelihara Buaya


Sekalipun ada manfaatnya, memelihara buaya tidak direkomendasikan. Apa lagi yang legal. Sebab, yang namanya binatang buas, kemungkinan membahayakan si pemilik sangat besar.  Berikut ini beberapa bahaya memelihara seekor buaya, yaitu:

Kerap Menyerang Manusia

Buaya adalah binatang buas yang kerap menyerang manusia. Artinya, naluri binatang ini adalah tidak memilih mahluk ketika sedang marah atau lapar. Sudah banyak peristiwa yang membenarkan narasi ini. Bahkan, video serangan buaya di YouTube cukup banyak. 

Selain itu, binatang ini memiliki power yang luar biasa. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun bisa dikalahkannya. Maka dari itu, memeliharanya adalah tindakan yang berbahaya dan menakutkan.

Hewan Pemakan Daging

Bahaya yang selanjutnya adalah hewan buaya adalah karnivora atau pemakan daging. Apapun nama hewannya, jika suka makanan semacam ini, berbahaya jika dipelihara.

Sebab, jika makanan tersedia, tidak menjadi soal. Namun, jika perawatan tidak maksimal dan makanan selalu kurang, bisa-bisa pemelihara yang menjadi mangsa.

Predator Penyergap

Buaya adalah hewan penyergap yang jeli. Binatang ini juga cerdas ketika melihat peluang.  Maka dari itu, jangan memeliharanya kecuali, Anda akan diintai untuk dimangsa.

Ingat pula, ketika mengejar mangsa, buaya bisa bergerak tanpa bersuara. Artinya, jika lalai sedikit, gigi tajamnya dan cengkeraman rahang yang kuat bisa menjadi masalah.

Hewan buaya adalah binatang yang buas dan menakutkan. Namun, membunuhnya tanpa alasan yang jelas, pun tindakan yang salah. Maka dari itu, lebih baik jauhi habitat hewan ini supaya keberadaannya tidak merasa terganggu, dan manusia juga aman.

Itulah tadi penjelasan secara lengkap kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian hewan buaya, deskripsi, ciri, macam, manfaat, dan bahaya-bahaya dalam memeliharanya. Semoga melalui postingan ini bisa memberikan informasi. Trimakasih,

Belum ada Komentar untuk "Hewan Buaya, Deskripsi, Ciri, Jenis, Manfaat dan Bahaya Memeliharanya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel